Gawai Entry Level Terbaru dari Xiaomi dengan Spesifikasi yang Menarik – Di penghujung tahun 2022 ini, Xiaomi merilis beberapa produk smartphone terbarunya. Seperti kebiasaan dari perilisan gawai pada periode-periode sebelumnya, Xiaomi memperkenalkan beberapa produk dengan segmen yang berbeda-beda. Brand yang biasa dikenal dengan gawai berkualitas dan harga terjangkau ini memang rasanya tidak ingin kehilangan pasar dan pengguna setianya. Karena itu, ada banyak produk yang diperkenal, baik itu dari sektor flagship hingga entry level. Tentu saja, produk Redmi Note terbaru pun sudah dipekenalkan dalam waktu yang hampir bersamaan dengan lebih dulu beredar dan diluncurkan lebih awal di China. Segmen Redmi Note, yaitu Redmi Note 12 Series, memang mendapatkan animo cukup besar di Indonesia karena segmen atau kelas Redmi Note ini selalu populer dan banyak dicintai oleh sebagain besar pengguna gawai smarphone di Indonesia. Segmen Redmi Note ini masuk dalam kategori mid-range. Namun, yang akan menjadi pembahasan kali ini adalah produk pada sektor entry-level.
Xiaomi menjadi brand yang dikenal tidak tanggung-tanggung dalam merilis produknya. Karena itu, walau ada gawai di kelas entry-level atau segment dengan spesifikasi terendah dari segmen lainnya, smartphone ini masih tetap menarik perhatian. Smartphone terbaru itu adalah Xiaomi Redmi A1. Produk ini sudah secara resmi diperkenalkan dan diluncurkan di Indonesia di bulan Oktober 2022 ini. Xiaomi Redmi A1 ini ditargetkan pada pengguna yang sekedar membutuhkan smartphone sederhana untuk menunjang keperluan komunikasi sehari-hari. Ini pun ditujukan untuk orang-orang yang baru ingin beralih ke smartphone. Tak hanya itu, ini bisa dijadikan sebagai opsi second daily driver atau perangkat cadangan yang hanya digunakan untuk komunikkasi sederhana saja. Kata sederhana memang menjadi gambaran umum untuk fungsinya karena spesifikasi yang ada terbilang sebatas cukup saja dan tidak bisa benar-benar difungsikan untuk tugas yang berat. Dari segi harganya pun, gawai ini dibandrol dari kisaran 1,1 juta saja sehingga ini semakin menegaskan bahwa ini memang perangkat untuk entry level. Meski demikian, ada hal menarik terkait spesifikasi di dalamnya.
Dari segi bodi atau bagian luar dari gawai ini, salah satu yang akan sangat terlihat adalah tekstur dari case bagian belakangnya. Case bagian belakangnya tentu terbuat dari bahan plastik yang sudah sangat umum dijumpai di perangkat entry level hingga bahkan midrange level sekalipun. Walau demikian, Xiaomi mmberikan sentuhan istimewa dalam hal tekstur bodi belakangnya. Bodi belakangnya tidak dibuat dengan finishing halus dan glossy atau mengkilat. Finshing yang ada justru terlihat kasar. Kalau dilihat dari jauh, itu seperti finishing matte dan doff yang memberikan kesan tebal dan kokoh. Tekstur yang dirasakan adalah tekstur kasar seperti permukaan kulit. Ini merupakan hal yang cukup jarang dijumpai terutama pada kelas entry level. Ini tentu bukan suatu hal yang buruk karena ini justru menjadi keuntungan. Dengan tekstur dan desain body belakangnya, ini memberikan genggaman yang kuat sehingga bodi tidak akan terlalu licin dan ini sangat nyaman digenggam. Finishing yang ada itu pun membuat bekas sidik jari tidak akan mudah tertinggal di bodi sehingga justru bodinya jauh lebih bersih.
Di bagian belakang ini pula, terdapat bagian kamera. Area kamera belakang ini tidak dibuat terlalu aneh-aneh bentuknya. Selain itu, ini pun tidak terlalu memberikan tonjolan yang terlalu tebal. Barangkali ini jug karena teknologi kamera dan lensa yang digunakan tidaklah menggunakan teknologi tinggi dan terlalu banyak sehingga areanya tidak perlu penampang yang terlalu tebal. Di bagian depannya, gawai ini memiliki bentang layar yang cukup luas, yaitu 6,52 inch. Bentang layar ini terbilang luas untuk kelas entry level dan ini cukup membantu karena teks hingga icon tentu cukup jelas terlihat bagi orang yang baru beralih ke smartphone. Tak hanya itu, di bagian atasnya, ada bentukan menyerupai tetasan air untuk menempatkan kamera depan. Hal menarik lainnya ada di bagian tampilan layarnya. Ini dibuat dan dikustomisasi oleh Xiaomi agar menunjukkan bahwa ini memang gawai untuk Indonesia dengan wallpaper berwarna merah dan putih. Dari segi user interface dan temanya, ini tidak menggunakan MIUI yang merupakan antarmuka besutan Xiaomi. Antarmukanya menggunakan bawaan dari Android atau yang biasa dikenal dengan nama Android Stock. Dengan tidak adanya MIUI sebagai antar mukanya, tampilkannya lebih sederhana.
Dari segi layar, ini merupakan gawai dengan spesfikasi yang tidak terlalu tinggi. Layarnya masih menggunakan teknologi IPS. Setidaknya, resolusinya sudah cukup tinggi yaitu dengan resolusi HD Plus sehingga gambarnya cukup jelas, tajam, dan cerah. Kemudian, ini masih bergerak di refresh rate 60 Hz sehingga masih belum benar-benar halus,. Bila dibandingkan dengan kategori yang lebih tinggi, refresh rate yang ada di Redmi Note sudah bisa mencapai 120 Hz dengan layar AMOLED. Gawai ini dilengkapi dengan sistem dual sim card berukuran nano dan masih tersedia juga akses untuk micro SD sehingga kapasitasnya bisa ditambahkan. Dari segi dapur pacunya, Xiaomi Redmi A1 ini membawa chipset dari Mediatek. Mediatek Melio A22 digunakan sebagia prosesor yang bisa mencapai kecepatan 2.0 GHz. Untuk menjalankan aplikasi sosial media, ini rasanya sudah lebih dari cukup. Selain itu, ini mendapatkan dua opsi memori penyimpanan dan RAM, yaitu opsi 2/32 dan juga 3/32. Kapasitas memori penyimpanannya memang tidak terlalu besar. Karena itu, disediakan slot micro SD yang bisa membaca hingga kapasitas 1 TB. Kamera belakang terdiri dari dua kamera dengan kamera utama beresolusi 8 MP dan kamera kedua lebih fokus pada bantuan pengambilan gambar dengan AI. Untuk kamera depan, ada lensa 5 MP yang tersedia.