Hambatan dan Solusi dalam Dunia Ketenagakerjaan

Hambatan dan Solusi dalam Dunia Ketenagakerjaan – Di dalam dinamika dunia yang terus mengalami perubahan ini, hambatan-hambatan yang muncul di sektor tenaga kerja menjadi salah satu tantangan mendalam yang harus segera diatasi. Dengan setiap perubahan, muncul kompleksitas baru yang dapat mempengaruhi keseimbangan dan produktivitas di pasar kerja.

Perlu dicermati bahwa hambatan-hambatan ini, jika tidak diatasi secara tepat, dapat menimbulkan dampak serius dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ketidaksetaraan gender, diskriminasi, dan tingkat pengangguran yang tinggi. Oleh karena itu, mendeteksi dan mengidentifikasi secara tepat hambatan-hambatan ini menjadi langkah awal yang krusial dalam upaya perbaikan dan perubahan.

Dalam dunia ketenagakerjaan, setidaknya terdapat lima hambatan utama yang sering dijumpai dan dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan jika dibiarkan berkembang tanpa solusi yang tepat.

1. Diskriminasi Pekerjaan

Hambatan pertama yang kerap menghambat kemajuan di dunia ketenagakerjaan adalah diskriminasi. Diskriminasi pekerjaan dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti berdasarkan usia, etnis, agama, dan kondisi disabilitas. Individu yang menghadapi diskriminasi ini akan mengalami kesulitan untuk memperoleh peluang kerja yang layak dan meraih kemajuan dalam karir mereka. Penegakan hukum yang kuat perlu dilibatkan untuk melindungi setiap individu dari diskriminasi. Selain itu, pengawasan ketat terhadap praktik perekrutan dan promosi juga menjadi kunci dalam mengatasi hambatan ini.

2. Kurangnya Skill yang Sesuai

Kurangnya keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja menjadi hambatan kedua yang signifikan. Perkembangan teknologi yang pesat seringkali membuat keterampilan yang diminta oleh pasar kerja menjadi usang. Orang yang tidak memiliki keterampilan yang relevan akan menghadapi kesulitan dalam mencari pekerjaan sesuai dengan minat dan aspirasi mereka. Dalam mengatasi hambatan ini, diperlukan investasi yang serius dalam sektor pendidikan, pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri, dan pembaruan kurikulum agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

3. Pengangguran

Pengangguran menjadi hambatan terbesar di dunia ketenagakerjaan, menciptakan dampak yang luas pada sektor ekonomi dan sosial. Tingginya tingkat pengangguran mencerminkan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja. Orang yang mengalami pengangguran tidak hanya kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga mengalami hambatan dalam mencapai potensi penuh mereka di dunia karir. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan langkah-langkah seperti pembentukan kebijakan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi, pemberian bantuan kepada pengangguran, dan investasi dalam program pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka.

Dengan pemahaman mendalam terhadap hambatan-hambatan yang muncul dalam dunia ketenagakerjaan, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi dan menerapkan cara-cara yang efektif untuk mengatasinya. Dengan demikian, dapat diciptakan suatu lingkungan kerja yang inklusif, berdaya saing, dan mampu merespon dinamika perubahan yang terus berlangsung.

Adapun beberapa cara mengatasi hambatan-hambatan yang ada di dalam dunia tenaga kerja seperti berikut ini.

1. Pelatihan yang Relevan

Kunci paling efektif untuk mengatasi hambatan tenaga kerja adalah dengan pelatihan yang relevan. Dalam hal ini, lembaga pendidikan harus dapat melakukan kolaborasi dengan perusahaan maupun organisasi industri lainnya untuk melakukan pembaharuan kurikulum sesuai perkembangan terkini. Program pendidikan yang terkoneksi langsung dengan dunia kerja terbukti mampu memberikan keterampilan bagi para siswa sehingga bisa lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Selain itu, pelatihan vokasional juga dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan yang dimilikinya ke arah karir.

2. Memberikan Program Magang

Solusi efektif berikutnya yang terbukti bisa mengatasi permasalahan hambatan ketenagakerjaan adalah memberikan program magang. Diharapkan dengan adanya program magang seorang individu bisa langsung bekerja serta memperoleh pengalaman lebih berharga lagi. Di sini para siswa dapat mengombinasikan pengetahuan yang didapatkannya di lembaga pendidikan formal dengan di industri tersebut. Bukan hanya itu saja, namun kolaborasi dengan industri itu juga bisa berwujud proyek bersama atau pelatihan.

3. Kolaborasi dengan Berbagai Lembaga Pemerintah, Industri dan Pendidikan

Dalam rangka untuk mendapatkan hasil maksimal cara mengatasi hambatan pada tenaga kerja, kolaborasi antar industri, pemerintah, dan pendidikan sangatlah dibutuhkan. Di sini nantinya pemerintah memiliki tugas untuk mendorong investasi yang ada di dalam pelatihan maupun pendidikan. Bukan hanya itu saja, namun industri juga dituntut untuk bisa berperan aktif dalam mendefinisikan kebutuhan skill yang dicari. Sedangkan untuk lembaga pendidikan mempunyai tugas mengembangkan kurikulum sesuai dengan permintaan pasar kerja.

4. Keterampilan Inovasi Teknologi

Di era digital seperti saat ini, keterampilan teknologi menjadi sangat penting dalam dunia kerja. Maka dari itu, penting bagi individu untuk terus meningkatkan skill digital yang dimilikinya menjadi lebih relevan. Pelatihan dalam hal ini harus bisa mencakup literasi digital, analisis data, kecerdasan buatan, dan pemrograman. Di samping itu, inovasi teknologi juga diharapkan bisa membantu untuk mengatasi berbagai macam hambatan di dalam ketenagaan kerja. Adapun beberapa program yang bisa dimanfaatkan untuk melatih skill teknologi ini seperti pembelajaran online, latihan secara virtual, dan sertifikasi digital.

5. Pendanaan Pelatihan

Selain tiga masalah di atas, ternyata pendanaan juga termasuk ke dalam salah satu hambatan di dunia kerja. Di mana untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat harus bisa bekerja sama untuk menyediakan aksesibilitas finansial. Aksesibilitas finansial itu bisa berupa pemberian beasiswa, program pembiayaan, dan bantuan keuangan. Nantinya pembaruan kebijakan itu bisa dilakukan untuk memastikan jika pendidikan dan pelatihan yang dibelikan telah berkualitas dan mampu menjangkau semua pihak.

Demikianlah hambatan-hambatan yang ada di dalam dunia kerja dan cara mengatasinya. Apapun permasalahan yang sedang Anda hadapi dalam dunia kerja pastikan telah mengikuti.

Informasi Investasi Jaringan Tenaga Kerja Terbukti Bisa Membangun Relasi

Informasi Investasi Jaringan Tenaga Kerja Terbukti Bisa Membangun Relasi  – Perlu diketahui bahwa di dalam dunia kerja, investasi jaringan tenaga kerja telah menjadi salah satu tombak ukur untuk meraih kesuksesan dalam mengembangkan karir. Pasalnya jaringan tenaga kerja yang kuat nantinya bisa membuka pintu untuk peluang baru serta memberikan sumber informasi berharga. Namun bukan hanya itu saja, ternyata masih banyak lagi manfaat dari adanya informasi investasi tenaga kerja tersebut. Lalu apa saja manfaat dari adanya informasi jaringan tenaga kerja itu?.

5 Manfaat dari Adanya Informasi Jaringan Tenaga Kerja

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya investasi dalam jaringan tenaga kerja itu terbukti mampu memberikan berbagai manfaat cukup signifikan terhadap perkembangan karir seseorang ke arah lebih baik lagi. Adapun beberapa manfaat yang dimaksud itu seperti berikut ini.

1. Peluang Karir yang Lebih Baik

Melalui jaringan tenaga kerja yang kuat, seorang individu bisa memiliki akses ke peluang karir lebih baik lagi. Hal itu bisa terjadi dikarenakan sumber informasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan proyek bisa saling berkolaborasi sangat baik. Tentunya dengan mempunyai jaringan yang luas, seorang individu bisa mempunyai peluang untuk memperoleh pekerjaan sesuai dengan keinginan.

2. Pertukaran Pengetahuan dan Informasi

Selain bisa membuat peluang karir menjadi lebih baik, jaringan tenaga kerja yang solid juga bisa membuat individu dapat bertukar informasi dan pengetahuan berharga dengan sangat mudah. Melalui interaksi dengan sesama rekan kerja, mentor dan collagen yang memiliki minat serupa, Anda bisa mendapatkan banyak sekali wawasan termasuk informasi terkini. Tidak hanya itu saja pertukaran tersebut juga bisa membuat Anda mendapatkan pengetahuan lebih luas dan mudah untuk mengasah keterampilan.

3. Peluang Besar untuk Melakukan Kolaborasi

Dengan adanya jaringan tenaga kerja yang luas, Anda juga berkesempatan bisa terlibat dalam proyek
bersama dengan orang-orang profesional lainnya. Bahkan kolaborasi yang dilakukan itu tidak hanya
berfungsi untuk memperluas jaringan saja, melainkan juga bisa membantu Anda untuk membangun
reputasi serta meningkatkan skill kolaborasi yang dimiliki. Proyek bersama itu juga terbukti bisa
digunakan sebagai sumber pembelajaran serta pengembangan baru yang cukup berharga untuk karir
seseorang ke depannya.

4. Dukungan Profesional dan Emosional

Ternyata jaringan tenaga kerja yang baik itu juga terbukti bisa memberikan dukungan positif terhadap emosional serta profesionalitas seseorang. Sebab ketika Anda menghadapi berbagai tantangan dalam berkarir jaringan tenaga kerja itu bisa dimanfaatkan sebagai sumber dorongann maupun dukungan. Rekan kerja atau mentor yang terdapat pada jaringan tersebut nantinya akan membimbing, menasehati serta membantu Anda melewati masa-masa sulit.

Tips untuk Membangun Jaringan Kerja yang Kuat

Untuk menciptakan jaringan tenaga kerja yang kuat itu dibutuhkan waktu, usaha serta komitmen.
Oleh karena itu untuk Anda yang ingin membangun jaringan kerja menjadi lebih kuat penting
mengetahui tipsnya terlebih dahulu. Adapun beberapa tips membangun jaringan kerja yang kuat
seperti berikut ini.

1. Mengenali Tujuan dan Keinginan

Sebelum memulai untuk membangun jaringan kerja, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui
tujuan serta keinginan. Misalnya apakah ingin mencari mentor, peluang kerja atau memperluas
pengetahuan?. Diharapkan dengan menetapkan tujuannya terlebih dahulu Anda bisa mengarahkan
berbagai upaya lebih efektif untuk menghubungi pihak-pihak yang relevan sesuai kebutuhan.

2. Manfaatkan Media Sosial Secara Efektif

Di dalam kegiatan membangun jaringan tenaga kerja, media sosial itu memiliki peranan yang sangat
krusial. Di mana media itu mampu menghubungkan Anda dengan rekan kerja atau collagen. Oleh
karena itu cobalah untuk aktif berbagi konten yang bermanfaat pada sosial media. Adapun beberapa
contoh konten bermanfaat yang bisa dibagikan itu seperti diskusi.

3. Jadi Penyedia Nilai Jaringan

Tips berikutnya untuk membangun jaringan kerja yang kuat yakni Anda perlu menyediakan nilai
dalam hubungan itu. Silakan untuk memberikan kontribusi, bantuan atau saran kepada orang-orang
yang terdapat pada jaringan kerja tersebut. Perlu diingat bahwa dalam hal ini jangan takut untuk
membagikan informasi berupa pengetahuan, sumber daya yang dimiliki serta pengalaman.
Diharapkan dengan menjadi penyedia nilai, seorang individu bisa memperkuat hubungan dengan
orang-orang yang ada di dalamnya untuk memperoleh reputasi baik.

4. Mempertahankan Jaringan

Membangun jaringan tenaga kerja termasuk salah satu proses yang sangat penting. Maka dari itu
cobalah untuk memelihara hubungan dengan anggota yang terdapat di jaringan secara teratur.
Selain itu disarankan untuk terus melakukan komunikasi dan interaksi dengan mereka melalui
bertemu langsung, panggilan telepon atau email. Bukan hanya itu saja namun Anda juga perlu
menambahkan koneksi baru yang relevan serta bermanfaat. Nantinya setelah berhasil memperoleh
peluang karir yang baik. Anda bisa langsung mempublikasikannya secara terbuka melalui sosial
media atau lain-lain.

5. Kunjungi Acara yang Berkaitan dengan Komunitas

Mengunjungi acara yang berhubungan dengan komunitas juga termasuk langkah penting untuk
membangun jaringan tenaga kerja. Adapun beberapa acara yang bisa Anda kunjungi seperti seminar,
pertemuan industri, konversi dan lain-lain. Selain bertemu secara langsung, Anda juga bisa
mengunjungi acara yang berhubungan dengan komunitas itu secara online misalnya mengikuti grup
diskusi melalui platform sosial media.

Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa investasi jaringan tenaga kerja merupakan
tahapan paling penting untuk mengembangkan karir seseorang. Sebab dengan Membangun
hubungan yang kuat bisa menguntungkan banyak pihak baik industri, individu maupun perusahaan.
Demikian ulasan singkat tentang informasi investasi jaringan tenaga kerja yang terbukti bisa
membuat seseorang semakin sukses dalam mewujudkan cita-cita dan karirnya.

Pentingnya Memiliki Relasi Luas Sebagai Tenaga Kerja

Pentingnya Memiliki Relasi Luas Sebagai Tenaga Kerja – Tenaga kerja merupakan bagian penting untuk menggerakkan sistem perekonomian suatu negara. Negara tanpa tenaga kerja akan kesulitan untuk bisa menggerakan roda perekonomian. Sebagai tenaga kerja anda juga harus bisa menciptakan relasi kerja yang luas untuk menemukan peluang kerja yang lebih luas. Relasi atau jaringan kerja tersebut sangat menentukan karir seseorang. Tanpa memiliki relasi yang luas, akan membuat seseorang kesulitan dalam mengembangkan karir. Melalui relasi tersebut karir bisa dikembangkan menjadi lebih baik.

Memiliki karir yang bagus salah satunya ditentukan oleh relasi yang kita miliki. Terlebih dunia kerja seperti saat ini yang memiliki persaingan ketat antar tenaga kerjanya. Hal tersebut membuat kita harus bisa bersaing dengan tenaga kerja lainnya untuk bisa meningkatkan karir yang dimiliki. Membangun relasi bisa dilakukan sedini mungkin untuk bisa memiliki jangkauan yang lebih luas. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan networking kerja lebih mudah.

5 Hal Pentingnya Memiliki Relasi Kerja

Kini semua orang tengah berlomba untuk bisa memiliki relasi kerja yang luas. Hal ini tidak terlepas dari pentingnya memiliki jaringan kerja. Networking kerja ini akan menguntungkan semua para tenaga kerja untuk meningkatkan karir seseorang. Berikut ini ada 5 hal pentingnya memiliki jaringan kerja yang luas.

1. Memiliki Peluang Baru
Manfaat utama jika memiliki jaringan kerja yang luas adalah memiliki peluang kerja baru. Jika anda memiliki banyak teman dengan visi misi yang berbeda, anda akan menemukan berbagai peluang kerja yang baru. Barangkali dengan memiliki banyak teman, anda bisa diajak untuk membangun bisnis bersama. Akan ada banyak keuntungan yang nantinya didapatkan dari teman – teman anda tersebut. Dengan begitu peluang meningkatkan karir akan lebih mudah jika memiliki banyak relasi.

2. Menjalin Kerjasama
Sebagai tenaga kerja yang bekerja di perusahaan sendiri atau perusahaan orang lain, tentu anda bisa menjalin kerjasama. Kerjasama dilakukan untuk bisa mengembangkan pekerjaan yang tengah anda jalan. Bisa menjalin kerjasama dengan banyak pihak sangat menguntungkan untuk meningkatkan karir. Sudah banyak orang mencapai kesuksesan karena menjalin hubungan dengan banyak pihak. Pilih teman dengan visi yang sama untuk memudahkan anda mencapai tujuan anda.

3. Mempererat Hubungan
Pentingnya memiliki relasi kerja yang luas adalah bisa mempererat hubungan. Jika anda ingin memiliki banyak hubungan dekat dengan banyak orang, anda bisa meluaskan relasi anda. Ciptakan jaringan kerja yang luas agar bisnis anda bisa lebih sukses. Sebagai tenaga kerja anda dituntut untuk bisa aktif bergaul dengan banyak orang. Semakin banyak teman yang anda kenal semakin banyak juga keuntungan yang akan anda dapatkan.

4. Mewujudkan Cita – Cita
Membangun relasi sangat menguntungkan terlebih jika anda memiliki cita – cita. Setiap pekerja pasti memiliki cita – cita yang ingin dicapai. Untuk bisa mencapai cita – cita tersebut biasanya dibutuhkan tenaga yang lebih ekstra. Memiliki relasi menjadi cara termudah untuk bisa dengan cepat mewujudkan cita – cita. Jangan terbiasa melakukan apa – apa sendiri, tidak semua hal dilakukan sendiri memiliki hasil yang maksimal. Cobalah untuk menjalin hubungan dengan banyak orang agar cita – cita anda bisa terwujud dengan mudah.

5. Bertukar Ide
Keuntungan memiliki relasi yang luas adalah bisa dijadikan sebagai sarana bertukar ide. Setiap orang pasti memiliki idenya masing – masing dalam mencapai suatu hal. Menjalin relasi yang luas ini bisa membuat anda memiliki ide – ide baru yang menguntungkan. Anda bisa mengobrol dengan orang yang satu visi maupun beda visi untuk mendapatkan ide baru tersebut. Memiliki ide yang baru cocok untuk menunjang karir anda menjadi lebih baik lagi.

Melalui 5 hal tersebut anda akan lebih mudah untuk memiliki relasi yang luas. Menciptakan networking kerja yang luas menjadi tugas utama anda saat ini. Jika anda ingin memiliki jenjang karir yang bagus maka anda harus segera membentuk relasi seluas – luasnya. Semakin luas jaringan yang anda miliki semakin besar juga peluang kerja yang akan anda dapatkan. Pastikan relasi yang anda bangun tersebut digunakan untuk hal yang positif, jangan sampai anda pakai relasi tersebut untuk hal yang tidak baik.

3 Cara Memperluas Jaringan Kerja

Untuk bisa mendapatkan jaringan kerja yang luas, anda bisa melakukan beragam cara. Menambah pertemanan di era saat ini cukup mudah. Jaringan pertemanan bisa semakin luas bahkan hingga ke luar negeri. Berikut ini ada 3 cara menambah pertemanan untuk memperluas jaringan kerja.

1. Menghadiri Seminar
Agar bisa menemukan teman baru atau ingin menambah relasi, anda bisa mengikuti berbagai kegiatan seperti seminar. Menghadiri seminar atau forum mampu membuat anda bertemu dengan orang – orang baru yang mungkin bisa meningkatkan peluang kerja anda.

2. Berpartisipasi Kegiatan Sosial
Ada banyak kegiatan yang bisa anda ikuti untuk menambah jaringan kerja. Sebagai makhluk sosial anda harus bisa lebih aktif untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial. Aktif mengikuti berbagai kegiatan tersebut tentu membuat anda lebih dikenal banyak orang. Semakin banyak yang mengenal anda maka semakin besar peluang kerja anda.

3. Bergabung Sebuah Organisasi
Cobalah untuk bergabung ke sebuah organisasi tertentu untuk menambah lingkup pertemanan anda. Pilih grup dengan visi dan misi yang sama agar anda bisa berbaur dengan lebih mudah. Melalui organisasi tersebut anda bisa mendapatkan peluang kerja yang tidak anda sangka.

Hak dan Kewajiban Seorang Tenaga Kerja

Hak dan Kewajiban Seorang Tenaga Kerja – Seorang tenaga kerja memiliki hak dan kewajiban yang perlu diperhatikan. Kedua hal ini harus bisa dilaksanakan dengan baik. Tidak hanya para karyawan saja yang harus memperhatikan hak dan kewajiban, para penyedia pekerjaan atau perusahaan juga memiliki hak dan kewajiban. Lalu apa sebenarnya hak dan kewajiban tersebut?

Hak adalah sebuah kuasa untuk mendapatkan sesuatu setelah menyelesaikan kewajiban. Biasanya tenaga kerja bisa menuntut haknya jika kewajiban kepada perusahaan sudah dipenuhi. Sedangkan kewajiban adalah sebuah bentuk tindakan yang dilakukan dengan rasa tanggung jawab. Para tenaga kerja harus melakukan kewajibannya kepada perusahaa. Hak dan tanggung jawab ini saling berhubungan satu sama lain. Tidak bisa mengedepankan hak tanpa menjalankan kewajiban. Begitu pula sebaliknya, setelah melakukan semua kewajiban, para tenaga kerja berhak untuk menuntut hak – hak mereka.

Hak dan kewajiban bagi tenaga kerja ini juga sudah dituangkan ke dalam Undang – Undang sehingga dilindungi hukum. Semua pihak yang terlibat wajib memperhatikan terlaksananya hak dan kewajiban ini. Apa saja bentuk hak dan kewajiban seorang tenaga kerja? berikut ini ada beberapa point tentang hak dan kewajiban tenaga kerja yang perlu anda ketahui.

Hak Tenaga Kerja

Sudah disinggung sekilas tentang hak tenaga kerja dimana hak ini merupakan suatu kuasa yang dimiliki para tenaga kerja untuk memperoleh apa yang bisa didapat dari suatu pihak. Hak ini bisa disuarakan jika tenaga kerja sudah menyelesaikan tanggung jawabnya dan ingin mendapatkan hak yang seharusnya mereka peroleh. Hak ini mampu membuat seorang tenaga kerja memiliki kehidupan yang lebih sejahtera. Itulah yang membuat banyak tenaga kerja pasti menuntut hak yang mereka miliki. Berikut ini ada beberapa tentang hak seorang tenaga kerja.

1. Mendapatkan Pelatihan Kerja
Setiap tenaga kerja berhak untuk mendapatkan pelatihan kerja. Pelatihan kerja ini dijadikan alat untuk mengembangkan keterampilan sesuai bakat seseorang. Pelatihan kerja yang diberikan kepada para karyawan ini juga bisa disesuaikan dengan bidangnya masing – masing.

2. Mendapatkan Perlakuan Sama
Sebagai tenaga kerja yang sejahtera, para pekerja memiliki hak untuk diperlakukan sama. Perusahaan tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap para pekerjaanya. Tidak ada perlakukan khusus untuk membedakan antar pekerjanya.

3. Penempatan Kerja
Para pekerja ini memiliki hak penempatan kerja. Hak ini bisa dimanfaatkan para tenaga kerja untuk pindah pekerjaan atau mendapatkan penghasilan yang lebih di tempat yang lainnya. Perusahaan bisa memindahkan karyawan ke tempat kerja yang lebih baik sesuai dengan bidangnya.

4. Melaksanakan Pekerjaan Sesuai Waktu
Seorang tenaga kerja memiliki hak untuk melaksanakan pekerjaannya sesuai waktu. Para pekerja bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan waktu kerja yang sudah disepakai sebelumnya. Jika para pekerja bekerja melebihi waktu yang ditentukan maka pihak perusahaan wajib memberikan upah tambahan sesuai dengan kesepakatan. Upah tambahan tersebut dikenal sebagai upah lembur.

5. Istirahat dan Cuti
Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan waktu istirahat dan cuti. Biasanya hal ini sudah diberitahukan sejak awal para pekerja di interview. Jadi pastikan perusahaan memberikan hak sesuai yang dijanjikan sebelumnya.

6. Hak melaksanakan Ibadah
Perusahaan harus memberikan waktu tersendiri untuk ibadah. Perusahaan berhak memberikan kesempatan kepada para pekerjanya untuk melaksanakan ibadahnya masing – masing.

Itulah berbagai hak yang dimiliki para tenaga kerja. Selain hak diatas, masih ada banyak hak lain yang bisa didapatkan tenaga kerja. Hak dan kewajiban biasanya sudah disampaikan di awal saat para pekerja melakukan interview. Jadi pastikan anda mengetahui hak dan kewajiban sebelum menerima tawaran pekerjaan tersebut.

Kewajiban Tenaga Kerja

Tidak hanya menuntut hak namun para pekerja juga harus menjalankan kewajibannya. Ada banyak kewajiban yang perlu dijalankan karyawan terhadap perusahaan mereka. Kewajiban ini harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Inilah beberapa kewajiban tenaga kerja kepada perusahaan.

1. Ketaatan
Para tenaga kerja harus mengikuti aturan yang sudah dibuat perusahaan. Ketaatan tenaga kerja menjadi kewajiban yang penting dijalankan. Semua peraturan yang dimiliki perusahaan harus dijalankan oleh semua karyawan. Ketaatan ini bisa berupa ketaatan waktu kerja, ketaatan penggunaan APD dan yang lainnya. Setiap perusahaan pasti memiliki aturannya masing – masing yang perlu diperhatikan para karyawannya.

2. Konfidensialitas
Para karyawan diwajibkan untuk menjaga semua data penting yang dimiliki perusahaan. Terlebih jika perusahaan tersebut bersifat rahasia. Saat menjalankan pekerjaan tentu para karyawan menemukan banyak data perusahaan. Data yang ada di perusahaan tersebut harus tetap dijaga dan tidak boleh disebar luaskan ke berbagai pihak. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab para pekerja kepada perusahaan.

3. Loyalitas
Para tenaga kerja memiliki kewajiban untuk mendukung visi misi yang dimiliki perusahaan. Memberikan loyalitas yang tinggi mampu membuat perusahaan bisa berkembang dengan lebih baik. Pekerja dengan loyalitas yang tinggi memiliki nilai tersendiri bagi perusahaan. Tentu perusahaan akan sangat diuntungkan jika memiliki tenaga kerja dengan loyalitas yang tinggi tersebut.

Tiga kewajiban karyawan terhadap perusahaan tersebut harus diperhatikan oleh semua pekerja. Jika kewajiban bisa dijalankan dengan baik maka hak yang semestinya diperoleh para pekerja juga bisa didapatkan dengan mudah. Kedua hal ini memang harus berjalan dengan seimbang. Itulah tentang hak dan kewajiban seorang tenaga kerja. Sebagai tenaga kerja yang baik memperhatikan hak dan kewajiban ini merupakan hal yang penting. Baik tenaga kerja atau perusahaan harus saling bisa memenuhi hak dan kewajiban tersebut.

Manfaat Investasi Jaringan Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang mempunyai potensi serta kualitas memang lebih mudah ditemukan dalam pasar tenaga kerja. Investasi tenaga kerja merupakan bentuk dari program retensi yang bisa dimanfaatkan untuk mempertahankan kualitas SDM. Akan tetapi, dalam menjaring tenaga kerja tentunya juga harus yang cocok dengan misi dan misi dari perusahaan supaya kinerja menjadi lebih optimal. Upaya untuk mempertahankan karyawan yang telah bekerja secara maksimal di perusahaan tentunya menjadi bentuk investasi terhadap jaringan tenaga kerja.

Dengan begitu, tentunya perusahaan tidak akan kehilangan tenaga kerja berkualitas dan terbaik yang memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan. Investasi tenaga kerja ini memiliki dampak yang sangat baik bagi pekerja yang ingin mendapatkan tenaga kerja di pasar tenaga kerja. Hal ini dikarenakan, citra dari sebuah perusahaan akan lebih terbentuk dengan proses perlahan namun pasti. Perusahaan bisa mempertahankan pekerja yang telah dimiliki ataupun pada akhirnya karyawan yang harus memutuskan untuk pergi supaya bisa mendapatkan pekerjaan baru. Mendapatkan kesan yang baik perlu ditanamkan untuk meningkatkan kualitas kinerja yang menjadikan citra perusahaan juga semakin baik dan terlihat lebih berkualitas. Maka, perlu dilakukan pengelolaan terhadap pekerja di perusahaan sebagai bentuk investasi yang tentunya memberikan keuntungan tidak hanya bagi pemilik, namun juga tenaga kerja itu sendiri.

Manfaat Investasi Jaringan Tenaga Kerja

1. Memahami Kelemahan dan Mendalami Kemampuan Baru

Apabila telah mengenal sejumlah pekerja secara detail tentunya bisa memikirkan kembali. Seiring tenaga kerja memberikan kontribusi terhadap perusahaan, maka SDM juga mengikuti perkembangan yang ada serta mengalami dinamika yang cukup. Pada saat tenaga kerja tersebut baru pertama kali bergabung di perusahaan hanya melalui wawancara dan tidak terlalu memahami bagaimana kinerja di sebuah perusahaan. Akan tetapi, semakin lama bekerja tentunya bisa mengubah SDM lebih berkualitas dari pengalaman yang didapatkan.

Apabila memang memungkinkan, perusahaan bisa mengatakan sesi sharing supaya lebih mengenali setiap tenaga kerja di perusahaan. Kesempatan ini bisa digunakan untuk melihat bagaimana perkembangan yang telah dialami oleh setiap tenaga kerja. Bagian HRD memiliki peranan yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan ini. Sehingga dari tenaga kerja merasa dihargai dan mendapat perhatian lebih dari perusahaan supaya dari pihak HRD bisa membuat pemetaan kelemahan dan potensi yang perlu disikapi kedepannya.

2. Mempertahankan dan Menarik Tenaga Kerja

Investasi jaringan tenaga kerja bisa melalui program peningkatan kemampuan ataupun beberapa program lain yang mendukung Sehingga nantinya dapat memberikan efek yang bagus untuk perusahaan. Jika memang perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang baru dan segar tentunya harus mempertimbangkan secara matang dalam pemilihan tenaga kerja tersebut. Apabila citra sebuah perusahaan ini terlihat baik, maka untuk jumlah tenaga kerja yang mendaftar juga semakin tinggi dan perusahaan memiliki banyak pilihan untuk dilakukan seleksi terlebih dahulu. Bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan tersebut, dengan kehadiran program ini bisa membantu dalam meningkatkan loyalitas dan sebagai tindakan perusahaan dalam mempertahankan tenaga kerja untuk waktu yang lebih lama.

Tenaga kerja sebenarnya sebagai aset dari perusahaan yang memiliki peranan sangat penting dalam mendukung produktivitas kinerja. Sehingga perlu dilakukan pengelolaan secara baik dan maksimal supaya tenaga kerja tidak memutuskan untuk mengundurkan diri yang berimbas terhadap kerugian perusahaan. Semakin lama masa kerja yang dilalui oleh tenaga kerja idealnya memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang terus mengalami peningkatan. Sementara itu, ketika perusahaan kehilangan tenaga kerja yang berkualitas tentunya sangat disayangkan untuk langkah ke depannya.

3. Kepuasan Kerja

Perusahaan yang memberikan perhatian lebih terhadap tenaga kerja memberikan dampak yang sangat baik untuk meningkatkan kepuasan kinerja di perusahaan. Tenaga kerja merasa bahwasanya perusahaan tersebut memiliki kepedulian terhadap target personal yang nantinya bisa memberikan kepuasan lebih dan tenaga kerja dapat meningkatkan profesionalitasnya menjadi lebih nyaman.
Perusahaan tentunya juga harus memahami personal goal dari setiap tenaga kerja karena mereka merasa lebih diapresiasi dari kinerja yang dilakukan. Memberikan perhatian secara alami terhadap tenaga kerja menjadi bentuk motivasi tersendiri dalam meningkatkan produktivitas kinerja.
Apabila terdapat target personal yang diberikan sambutan baik dari perusahaan, apakah untuk motivasi sudah diatasi dengan baik dalam pemberian fasilitas terhadap tenaga kerja. Pengelolaan tenaga kerja memang bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan jika memang banyak sekali tenaga kerja di perusahaan.

4. Ikatan Perusahaan dan Karyawan

Investasi jaringan tenaga kerja berhubungan dengan ikatan antara perusahaan dan karyawan sebagai profesionalitas kinerja. Ikatan yang baik antara keduanya sebagai bentuk dasar dalam menjalin hubungan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan. Namun, tidak ada salahnya apabila dari pihak tenaga kerja ataupun HR melakukan pendekatan melalui metode lain supaya bisa meningkatkan hubungan yang lebih baik dari tim yang bekerja di perusahaan. Melakukan investasi terhadap tenaga kerja bisa memberikan dampak yang positif guna menjalin hubungan yang baik antar pekerja di sebuah perusahaan. Hubungan yang terjalin secara hangat bisa memberikan efek untuk meningkatkan kondisi perusahaan yang lebih kondusif. Dengan demikian, bagi tenaga kerja yang telah memberikan kontribusi secara optimal di perusahaan merasa nyaman dan memperoleh ruang secara cukup supaya bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Dampak positifnya yaitu produktivitas perusahaan terus mengalami peningkatan dan memberikan keuntungan yang jauh lebih besar. Kondisi tim kerja yang solid dan adanya hubungan mutualisme menjadi bentuk modal yang sangat sempurna dalam mengembangkan sebuah perusahaan.
Adapun manfaat investasi jaringan tenaga kerja tentunya memberikan dampak positif dalam pengembangan perusahaan. Hal ini perlu diimbangi dari perusahaan dalam menjalankan program untuk memberikan kepuasan kerja terhadap tenaga kerja. Bagi perusahaan dan karyawan yang tertarik dengan program ini bisa mencoba membuka situs yang memberikan panduan investasi jaringan ini secara lengkap dan detail.

 

Alasan Perusahaan Melakukan Investasi Jaringan Tenaga Kerja

Alasan Perusahaan Melakukan Investasi Jaringan Tenaga Kerja – Perusahaan yang mempertahankan tenaga kerja potensial menjadi bentuk investasi jangka panjang yang perlu dipertimbangkan. Adanya tenaga kerja potensial dan berkualitas sebagai aset yang sangat berharga dan perlu dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Pada saat melakukan recruitment terhadap tenaga kerja memang bisa dilakukan kapanpun sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan. Akan tetapi, untuk mendapatkan tenaga kerja potensial tentunya bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan.

Adanya tenaga kerja berkualitas dan potensial ini tidak hanya dinilai dari tingkat kemampuan dan kecerdasan dimilikinya saja. Perusahaan juga harus melihat bagaimana etos kerja serta kualitas dari produktivitas kinerja yang pernah dilakukan.

Sehingga sangat penting bagi perusahaan dalam mempertimbangkan dan mempertahankan tenaga kerja yang memiliki etos kerja tinggi. Tenaga kerja memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung produktivitas kinerja untuk perusahaan ke depan.

Alasan Perusahaan Investasi Tenaga Kerja

1. Menghindari Tenaga Kerja Potensial agar Tidak Resign
Melakukan rekrutmen terhadap tenaga kerja baru memang cukup mudah untuk dilakukan dan sulit dalam menerapkan langkah cara untuk mempertahankan tenaga kerja potensial. Apabila perusahaan berhasil untuk mempertahankan tenaga kerja berkualitas di perusahaannya tentunya harus menghindari supaya tenaga kerja tersebut tidak memutuskan untuk resign.

Jika tenaga kerja telah mengundurkan diri pastinya akan memberikan kerugian besar terhadap perusahaan karena kehilangan tenaga kerja berkualitas dan potensial. Alasan dari perusahaan melakukan investasi jaringan tenaga kerja supaya bisa menghindari hal seperti ini tidak terjadi di perusahaannya.

Pada langkah ini bisa menerapkan untuk menawarkan banyak benefit pada setiap tenaga kerja. Dengan begitu, tenaga kerja yang bekerja di perusahaan merasa dihargai, diperhatikan dan diberikan ke apresiasi lebih oleh perusahaan yang bersangkutan

Penawaran benefit memang sangat menarik untuk memberikan kesejahteraan dan kenyamanan bagi setiap tenaga kerja yang telah terpenuhi. Hal ini memberikan dampak positif bagi tenaga kerja supaya bisa meningkatkan produktivitas kinerja menjadi lebih optimal.

Setiap tenaga kerja memiliki kecenderungan untuk bekerja di perusahaan terbaik dan menawarkan benefit sesuai dengan kemampuan yang telah dimilikinya. Oleh karena itu, dari tenaga kerja itu sendiri juga melakukan riset terlebih dahulu pada perusahaan yang nantinya akan menjadi tempatnya bekerja.

2. Menjaga Keseimbangan Kerja Pada Perusahaan
Pada saat perusahaan telah kehilangan tenaga kerja potensial dan berkualitas menjadi faktor yang sangat penting bagi perusahaan karena memberikan dampak yang cukup negatif. Perusahaan akan kehilangan keseimbangan produktivitas kinerja karena tidak dilengkapi dengan ketersediaan SDM mumpuni di dalamnya.

Dibandingkan harus mempertaruhkan kinerja di perusahaan yang telah tidak stabil tentunya program yang perlu diterapkan oleh perusahaan yaitu dengan mempertahankan tenaga kerja potensial. Investasi terhadap jaringan tenaga kerja tidak akan membuat perusahaan merasa rugi dan justru memberikan dampak positif untuk mendapat keuntungan besar bagi perusahaan.

Saat perusahaan kehilangan tenaga kerja berkualitas yang bisa memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan memang akan rugi besar. Akan tetapi, dari tenaga kerja tersebut tidak merasa dirugikan karena bisa mendapatkan pekerjaan yang jauh lebih baik sesuai dengan harapannya di luar sana, mengingat di perusahaan sebelumnya tidak mendapatkan apresiasi dan perhatian lebih atas kontribusi yang pernah dilakukannya.

Sehingga banyak diantara perusahaan yang terus mempertahankan tenaga kerja potensial dengan memberikan penawaran menarik supaya tidak terkecoh untuk beralih ke perusahaan lain. Biasanya dari perusahaan memberikan penawaran dalam bentuk gaji dan insentif yang lebih kompetitif sehingga dapat mempertahankan tenaga kerja untuk tidak memutuskan resign.

3. Tidak Mudah Mencari Tenaga Kerja Terbaik
Dalam upaya mencari tenaga kerja terbaik memang melalui beberapa proses yang tentunya cukup panjang supaya bisa mendapatkan orang dengan loyalitas besar terhadap perusahaan. Ketika mencari tenaga kerja terbaik tentunya dari perusahaan akan membuka recruitment terlebih dahulu pada calon tenaga kerja kapan saja.

Akan tetapi, dibandingkan harus mencari tenaga kerja terbaik lagi dan mengulangi proses yang cukup panjang. Mempertahankan tenaga kerja yang sudah ada di dalam perusahaan di posisi tertentu pastinya menjadi lebih mudah karena telah mengetahui bagaimana seluk beluk yang dilakukan di perusahaan tersebut.

Saat perusahaan memiliki tenaga kerja berkualitas dan potensial menjadi bentuk keberuntungan yang dapat dijadikan sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan bagi perusahaan. Dengan demikian, apabila telah memiliki karyawan terbaik di perusahaan tersebut sebaiknya tetap dipertahankan secara maksimal supaya bisa membantu dalam mengembangkan perusahaan yang lebih maju ke depannya.

Karakter tenaga kerja potensial

Tenaga kerja potensial tidak bisa ditemukan dengan mudah dan melalui tahapan recruitment yang pastinya membutuhkan waktu cukup lama. Tidak banyak para tenaga kerja yang mampu memberikan loyalitas besar terhadap perusahaan dalam membantu pengembangan yang lebih baik.

Ketika ingin memperoleh tenaga kerja potensial dan berkualitas sebagai bentuk investasi jaringan bisa memilih tenaga kerja yang mempunyai etos kerja baik. Etos kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja dapat dilihat dari sikapnya bekerja dan proses pengembangan yang dilakukan dengan menerapkan passion serta kemampuan yang telah dimilikinya sebagai bentuk motivasi ke depan.

Etos kerja biasanya akan terlihat dari setiap tenaga kerja yang mengharuskan untuk berada pada satu tim yang sama untuk bekerja sama terhadap project tertentu. Jika dilihat ternyata tenaga kerja tersebut memberikan kontribusi besar, sudah dipastikan perusahaan telah melakukan investasi besar terhadap jaringan tenaga kerja.

Sebab, skill yang dimiliki oleh tenaga kerja menjadi bentuk solusi yang paling tepat dalam memberikan hasil terbaik bagi perusahaan. Dengan begitu, kebutuhan dari perusahaan dapat terpenuhi secara sempurna sesuai dengan visi dan misi yang diterapkan.

 

Investasi Tenaga Kerja untuk Menjalankan Proyek Pemerintah

Investasi Tenaga Kerja untuk Menjalankan Proyek Pemerintah – Pemerintah melakukan banyak cara agar pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah merencanakan proyek strategis pemerintah atau PSN. Proyek yang direncanakan pada masa kekuasaan presiden Jokowi ini diatur oleh PP dan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah pusat, badan usaha dan pemerintah secara langsung. Proyek yang sangat membangun ini dilakukan di pulau Sumatera, Kalimantan, pulau Jawa.,Sulawesi, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara. Dana yang digunakan dalam pelaksanaan PSN berasal dari APBN, BUMN dan hasil kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dengan badan usaha. Proyek yang nilainya hingga triliunan ini tentunya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Pemerintah menginvestasikan tenaga kerja dalam jumlah besar yang nantinya dapat diterapkan di daerah-daerah tertentu yang sedang menjalani proyek rancangan pemerintah.

Workforceinvestmentnetwork – Pemerintah menyediakan sekitar 19 juta pekerja yang nantinya akan bekerja di beberapa proyek strategis pemerintah. Hal ini dikemukakan langsung oleh Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Perekonomian. Airlangga juga menyebutkan jika ada sekitar 14 ribu pekerja yang akan terjun secara langsung pada proyek-proyek yang telah direncanakan oleh pemerintah. Kabar tersebut diungkapkannya setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden. Presiden Joko Widodo bahkan menjadi pemimpin rapat yang dilakukan secara video conference. PSN menjadi proyek yang bersifat membangun. Proyek akan dijalankan pada tahun 2020 hingga tahun 2024. Setiap tahunnya, diharapkan ada sekitar 4 juta pekerja yang turut perpartisipasi dalam pembangunan proyek. Selama periode 2020 hingga 2024, setidaknya ada 19 juta pekerja yang dapat memperoleh pekerjaan dari PSN ini.

Dari 233 proyek yang direncanakan oleh pemerintah, ada 88 proyek yang selesai dijalankan. Proyek tersebut telah menelan biaya sebesar Rp. 4.183 triliun dan tentunya membutuhkan pekerja dalam jumlah yang besar. PSN yang dilaksanakan di tahun 2020 menelan biaya sebesar Rp. 1.422 triliun. Nilai proyek tersebut juga membutuhkan tenaga kerja yang besar sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Penambahan jumlah tenaga kerja dilakukan dengan cara yang beragam. Rule of thumb yang dilakukan di Konawe membutuhkan sekitar 11 ribu pekerja. Jumlah pekerja tersebut juga berdasarkan dengan program dan klaser yang disiapkan oleh pemerintah setempat. Presiden berharap jika PSN dapat menghemat devisa, menciptakan lapangan kerja yang baru dan menghasilkan ekspor. Selain di Konawe, proyek kilan di Balongan diharapkan mampu menghemat devisa negara sebanyak 12 milyar USD. Proyek ini terintegrasi dengan Petrokimia karena berkaitan dengan pengembangan kilang. Jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proyek di Balongan mencapai 40 ribu pekerja.

Baca juga : Investasi PSN yang Menyerap Jutaan Tenaga Kerja Baru

Industri di Brebes juga menjadi PSN yang diharapkan dapat menarik minat industri asal Jepang, Amerika dan Korea. Indramayu yang memiliki irigasi rentan menyediakan 88 ribu hektar tanah yang akan digarap oleh pemerintah. Jumlah anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3,1 triliun. Agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, pemerintah telah menginvestasikan tenaga kerja yang dibutuhkan. Penggunaan tenaga kerja tersebut dapat pula dimanfaatkan dalam menyelesaikan rehabilitasi irigasi di Purbalingga. Irigasi yang telah dibangun sejak tiga tahun lalu ini telah selesai dibangun seluas 3 ribu hektar dari 6 ribu hektar tanah yang ada. Jumlah pekerja yang dibutuhkan sekitar 595.000 pekerja. Jumlah pekerja tersebut diharapkan dalam menyelesaikan pekerjaan selama dengan baik sesuai dengan rentang hari yang telah direncanakan.

Investasi PSN yang Menyerap Jutaan Tenaga Kerja Baru

Investasi PSN yang Menyerap Jutaan Tenaga Kerja Baru – PSN atau Proyek Strategis Nasional merupakan proyek infrastruktur tanah air yang disusun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Proyek tersebut dinilai strategis dalam peningkatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan proyek PSN dilakukan dan dipantau langsung oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat atau badan usaha. PSN harus memenuhi kriteria dasar, kriteria operasional dan kriteria strategis. Kriteria strategis mengacu pada manfaat proyek terhadap kesejahteraan sosial, keamanan nasional, konektivitas dan pertahanan.

Kriteria operasional mengharuskan kelayakan antara nilai investasi dan kajian studi kelayakan. Percepatan pembangunan, jaminan keamanan politik dan waktu penyediaan lahan yang cepat dapat terjadi dengan adanya PSN ini. Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Perekonomian RI menjelaskan jika PSN atau Proyek Nasional Strategis ini menyerap 19 juta lebih tenaga kerja baru. Data yang diperoleh oleh Kementerian PUPR menyebutkan jika ada sekitar 14 ribu pekerja yang dapat dipekerjaan untuk proyek senilai 1 triliun Rupiah. Jumlah pekerja tersebut dapat dipekerjaan secara langsung dan tak langsung. Kabar ini diungkapkan secara langsung oleh Airlangga setelah mengikuti rapat terbatas. Rapat dengan rema evaluasi PSN dalam pemulihan ekonomi nasional ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo secara langsung. Rapat dilakukan melalui video conference karena Covid yang sedang melanda di negeri ini. Kabar adanya PSN ini tentunya menjadi angin segar bagi warga yang banyak dirumahkan akibat pandemi virus Corona. Mereka diharapkan dapat kembali bekerja dan memperoleh pendapatan melalui PSN yang dicanangkan oleh pemerintah.

Workforceinvestmentnetwork – PSN merupakan proyek yang sifatnya membangun. PSN dimulai pada tahun 2020 hingga tahun 2024. Proyek pembangunan ini ditargetkan mampu menarik tenaga kerja sebanyak 4 juta untuk setiap tahunnya. Selama proyek berjalan selama 5 tahun berselang, jumlah tenaga kerja yang diserap dapat mencapai 19 juta pekerja. Menurut data terakhir yang dihimpun oleh Kementerian Koordinator, ada 88 proyek dari 233 proyek yan telah selesai dilakukan di akhir tahun 2019. Proyek tersebut bernilai Rp. 4.183 triliun. Pada tahun 2020, ada sekitar 89 proyek yang tergolong dalam PSN baru. Nilai proyek tersebut sebesar Rp. 1.422 triliun. Dengan tingginya nilai proyek tersebut, pemerintah membutuhkan banyak tenaga kerja yang baru sehingga PSN dapat dirampungkan sesuai dengan rencana. Penambahan tenaga kerja baru dilakukan dengan cara yang beragam. Jumlah tenaga kerja yang direkrut berdasarkan dengan program dan klaser yang disediakan.

Airlangga menilai bahwa Presiden meminta agar PSN memiliki nilai tambah terhadap devisa sehingga dapat menghasilkan kegiatan ekspor dan menciptakan lapangan kerja yang baru. Banyak proyek tinggi yang disediakan oleh pemerintah, seperti pengembangan kilang yang berlokasi di Balongan. Kilang tersebut akan terintegrasi dengan Petrokimia. Proyek PSN ini diharapkan dapat menghemat devisa negara sebanyak 12 milyar USD. Pengembangan smelter yang berada di Konawe menjadi proyek yang masih berjalan. Potensi pendapatan devisa negara diharapkan mengalami peningkatan setiap tahunnya. Jika dahulunya devisa yang dicapai bernilai 6 milyar USD, pendapatan devisa yang diharapkan dicapai untuk tahun ini mencapai 9 hingga 11 milyar USD. Jumlah pekerja yang bekerja mencapai 40 ribu pekerja. Masih ada beberapa proyek lainnya yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, salah satunya proyek yang berada di Brebes. Proyek tersebut diharapkan dapat menarik minat Amerika Serikat, Korea atau Jepang. Penyerapan tenaga kerja yang dibutuhkan cukup besar sehingga proyek dapat berjalan.