Anthony Joshua Alami Tekanan Besar Demi Pertandingan Ulang – Momen yang kacau balau terjadi ketika Anthony Joshua gagal dalam pertandingan ulang kompetisi tinju dunia yang diadakan pada hari sabtu kemarin. Dimana lawan pertandingan yang dimaksud tidak lain adalah Oleksandr Usyk. Tentunya kekalahan Anthony Joshua di pertandingan ulang tersebut menjadi poin pembicaraan yang begitu hangat. Hal lainnya juga turut dibicarakan mengenai upaya Anthony Joshua dalam mengikuti 12 ronde itu tadi demi mendapatkan kembali gelarnya sebagai kelas berat di dunia tinju.
Anthony Joshua sang atlet tinju dunia tersebut akhirnya mengungkapkan rasa kekecewaan, kegagalan, rasa putus asa, maupun amarahnya karena tekanan berat yang dialaminya tersebut dengan melemparkan kedua sabuk gelarnya. Dimana kedua buah sabuk gelar yang dimiliki Anthony Joshua tersebut keluar dari ring sebelum dirinya meraih mikrofon untuk menyampaikan pidatonya waktu itu. Perlu diketahui bahwa mantan juara dunia ini tentunya tidak hanya salah satu atlet tinju yang paling terkenal seantero.
Melainkan, Anthony Joshua merupakan sosok petinju yang berada di bawah pengawasan ketat oleh pihak-pihak berkepentingan. Apalagi pada saat Anthony Joshua mencoba membalaskan kekalahannya yang pertama tersebut dari pertandingan ulangnya melawan Oleksandr Usyk. Dimana pertandingan ulang tersebut ternyata mempunyai risiko yang begitu tinggi bagi mental maupun fisik sang atlet tinju ternama ini. Bahwa Anthony Joshua mengalami tekanan yang luar biasa ketika menghadapi pertandingan ulang melawan Oleksandr Usyk itu tadi.
Pidato emosional dari Anthony Joshua sendiri bisa dilihat dari ekspresinya yang begitu berapi-api dan juga membara. Dimana dirinya telah gagal melewati pertandingan ulang melawan Oleksandr Usyk tersebut. Di sisi lain, Isaac Okoh merngalami salah satu insiden yang cukup berat. Dimana Isaac Okoh belum lama ini kehilangan gelar domestiknya sendiri. Gelar yang dimaksud tadi tidak lain adalah senior pertamanya yang ada di bulang April lalu. Dimana dirinya dipilih sebagai spirring partner atau teman yang menemainya sepanjang perjalanan di dunia tinju bagi Anthony Joshua.
Bahkan Issac Okkoh yang merupakan seorang remaja petinju amatiran tersebut menemani Anthony Joshua berkemah sewaktu di daerah Loughborough kurang lebih selama 4 minggu. Dimana waktu itu mereka melakukan perkemahan sebelum Anthony Joshua akan diterbangkan ke negara Arab Saudi yang mana nantinya dirinya menjalani pertandingan. Issac Okkoh menyatakan bahwa dirinya hanya bisa mencari pengalaman sebanyak mungkin yang bisa dilakukan pada saat dirinya menginjak usia 19 tahun. Bahkan Anthony Joshua juga mengatakan tidak pernah melewatkan sekalipun peluang yang datang kepada dirinya. Meskipun sebagai seorang petinju yang amatiran namun Issac Okkoh berhasil membuktikan bahwa dirinya memenangkan Kejuaraan Pemuda tingkat Nasional yang diselenggarakan pada tahun lalu. Bahkan Issac Okoh juga turut memenangkan beberapa macam kategori dalam kelas berat maupun ringan yaitu 80 kg. Dengan begitu hal tersebut merupakan tugas berat yang dilakukannya dalam menaklukan Anthony Joshua ketika dirinya sedang terlibat dalam perdebatan yang sangat serius.
Issac Okoh juga menyebutkan bahwa dirinya menanggap Anthony Joshua merupakan sosok yang besar dan berada di kelas berat. Dengan begitu akan sangat sulit untuk dihadapi namun hal tersebut justru datang melalui momen yang dimaksud tadi. Dimana Issac Okoh juga turut menyatakan bahwa pertarungan yang sebesar itu pastinya akan sulit dilewati oleh petinju kelas dunia tersebut. Pasca kekalahannya dalam ajang kompetisi ulang tersebut Anthony Joshua melampiaskan rasa frustasinya dari lawannya yang bernama Oleksandr Usyk. Namun meskipun begitu Anthony Joshua juga tetap sportif.
Dimana Anthony Joshua memberikan selamat kepaad Oleksandr Usyk yang tak lain merupakan atlet petinju yang berasal dari Ukraina tersebut. Hal tersebut dilakukannya setelah Anthony Joshua melampiaskan seluruh rasa sesaknya dan meletakkan mikrofonnya. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa kecepatan gerak kakinya menguasai Anthony Joshua. Namun hal tersebut memang dibutuhkan oleh Anthony Joshua pada saat melakukan tinju.
Di sisi lain ternyata Anthony Joshua melakukan pendekatan yang sama di ajang pertandingan tinju ketika berada di Spring. Dimana Anthony Joshua berusaha keras untuk mencoba menutup dan menyabotase rekan pelatihnya itu tadi. Selain itu ada beberapa sparring partner yang dimiliki oleh mereka. Namun sayangnya semua orang justru malah ingin mengeluarkan Anthony Joshua dari partner tersebut. Meskipun begitu pada saat sedang melakukan sparring Robert Garcia dan juga Angel Fernandez memberitahunya dirinya untuk terus maju.
Ternyata hal tersebut terjadi begitu intens seolah-olah ingin mengeluarkannya dari sana. Namun di sisi lain momen tersebut juga terjadi di seluruh kamp sehingga ketika Anthony Joshua ingin memasuki ke sana dan menggertak Oleksandr Usyk justru malah membawanya keluar. Keterampilan yang digunakan oleh Oleksandr Usyk tersebut berhasil memenangkan keputusan ganda. Pada saat pertandingan ulang yang dilakukan Oleksandr Usyk dengan Anthony Joshua tersebut.
Pihak lain juga turut menyatakan bahwa tingkah Anthony Joshua memang menimbulkan kehebohan pada saat itu. Hal ini tidak lain karena Anthony Joshua melakukan tindakan tersebut di luar dari kebiasaannya. Namun hal tersebut pastinya jauh lebih bisa dimengerti sebab selama ini untuk fokus saja terasa begitu sulit. Perumpaannya ketika berada di Jeddah Anthony Joshua pergi ke hotel, gym, makan, dan juga tidur. Semua itu dilakukan oleh Anthony Joshua dengan intens dan berjam-jam ketika berada dalam pelatihan. Hal itu digunakan untuk acara besar yang mana pastinya tidak akan mudah untuk dijalani meskipun oleh sosok petinju dunia kelas dunia sekalipun. Sebab Anthony Joshua merasa bahwa selama ini dia menjalani kehidupan penjara ketika berada di kamp untuk pelatihan pertandingan ulang tersebut.