Berbagai Pembalap MotoGP yang Meninggal saat sedang Balapan – MotoGP merupakan salah satu ajang perlombaan dengan memanfaatkan motor sebagai alat. Kebanyakan seorang pembalap harus menanggung resiko khususnya saat sedang di lintasan. Faktanya taruhan nyawa diiming-iming sebagai hal yang harus dijalankan hingga balapan tersebut dinyatakan selesai untuk 1 kali balapan.
Mengenal Lebih dalam Terkait MotoGP
MotoGP merupakan salah satu kejuaraan di dunia pada balap motor. Berbagai negara dicoba dan dilakukan perlombaan ini dalam berbagai negara dan benua sehingga harus berkeliling. Faktanya olahraga ini hampir disenangi orang khususnya saat menonton karena tergolong olahraga ekstrem dengan pelatihan yang cukup keras.
Terdapat 3 kategori yang mendukung pada lomba motogp ini. Moto3 merupakan kategori GP 125cc dengan spesifikasi atlet maksimal usia 28 tahun. Moto 2 yaitu dengan spesifikasi mesin 600cc dengan usia minimal 16 tahun, serta yang terakhir motogp maksimal spesifikasi mesin mencapai 1000cc dan minimal 18 tahun.
Pembalap Meninggal di Lintasan
Kemunculan MotoGP tentunya sangat menarik untuk dilihat. Olahraga ini tergolong sulit dan membahayakan nyawa seseorang sehingga sering disebut untuk mempertaruhkan diri sendiri hingga meninggal. Berikut merupakan atlet motogp yang meninggal saat di lintasan yaitu:
1. Pembalap Jason Dupasquier
Urutan pertama ada pada Jason Supasquier. Beliau merupakan salah satu pembalap motogp yang meninggal pada tahun 2021 di Motogp Italia 2021 saat Sirkuit Mugello. Pembalap berusia belia ini yaitu 19 tahun menjadi salah satu pembalap termuda yang meninggal.
Awal mula terjadi pada saat memulai kualitifikasi 2 di Italia tahun 2021. Dupasquier melakukan senggolan dengan pembalap lain pada tim Red Bull KTM Texch 3 bernama Ayumu Sasaki serta Racing Team Gresini Jeremy Alcoba. Kejadian tersebut terjadi pada tikungan 9.
Hal tersebut terjadi mengakibatkan Sasaki dan Alcoba mendapatkan cedera yang cukup parah. Dupasquier tidak sadarkan diri sehingga harus ditangani langsung oleh medis khusus sirkuit. Kejadian ini mengalami politrauma pada bagian dada, kepala maupun perut sehingga nyawa Dupasquier tidak tertolong lagi.
2. Pembalap Shoya Tomizawa
Shoya Tomizawa merupakan salah satu pembalap dengan mengikuti ajang Moto2. Pembalap Jepang ini mengalami kecelakaan saat Sirkuit Misano pada San Marino tahun 2010. Pembalap ini mengalami meninggal dunia saat menjalani sesi balapan dan dihantam langsung oleh pembalap lain.
Tomizawa mengalami hantaman langsung 2 pembalap secara langsung. Kedua pembalap tersebut langsung terlempar pada udara sehingga pembalap lain tersebut terhitung semakin tertolong. Tentunya hanya mengalami cedera dan tidak berakibat pada kehilangan nyawa.
Tomizawa tidak seberuntung pembalap lainnya. Hal ini membuat Tomizawa mengalami patah tulang rusuk serta pendarahan yang terjadi di Lambung. Ditambah dengan cedera kepala, perut, maupun dada sehingga nyawa Tomizawa tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal 2 jam setelahnya.
3. Pembalap Dajiro Kato
Pembalap yang berasal dari Jepang ini juga mengalami hal anas sehingga mengakibatkan kematian. Pasalnya Dajiro Kato megalami kejadian tragis saat melakukan lintasan tepatnya di Sirkuit Suzuka, Jepang. Kato sendiri menjadi salah satu korban yang tidak dapat diselamatkan lagi.
Insiden Kato dinyatakan bahwa saat melakukan balapan harus mengenai motor. Pasalnya kecepatan dilakukan mencapai 200 Km/jam dan menabrak pagar pembatas yang ada. Tentunya kecelakaan tersebut tidak dapat terhindarkan dengan benar sehingga harus tewas di lokasi.
Kato sendiri berjuang dari salah satu tim Gresini untuk mendukung negara nya yaitu Jepang. Usia 27 tahun menjadi usia terakhir bagi Kato untuk menutup seluruh hidupnya. Tentunya kematian tersebut sangat dihargai untuk dijadikan sebuah pengalaman baik pembalap lain.
4. Pembalap Marco Simoncelli
Marco Simoncelli merupakan salah satu pembalap muda yang cukup berbakat dengan mengikuti ajang motogp. Pemuda asal Italia ini harus kehilangan nyawa saat di lintasan motogp Malaysia tepatnya tahun 2011. Kejadian ini menjadi salah satu terbesar yang cukup dikenal.
Kecelakaan terjadi di Sirkuit Sepang Malaysia tepatnya saat masuk pada lap 2. Kronologi didapat pada tikungan ke-11 untuk bersaing pada pembalap lain yaitu Alvaro Bautista sehingga kehilangan kontrol dan terjatuh. Fakta ini membuat Edwards dan Rossi yang berada di belakang langsung menghantam dengan keras.
Saat kejadian berlangsung, helm Simoncelli terlepas dan langsung tidak sadarkan diri. Balapan bahkan sempat untuk dihentikan dan langsung dibawa ke medis pada Sirkuit Sepang. Nyawa Simoncelli tidak tertolong karena memiliki luka yang cukup fatal.
5. Pembalap Luis Salom
Salom mengalami kecelakaan pada saat sektor balapan Europcar atau tikungan 13. Hal ini terjadi pada saat tahun 2016 dimana pada lomba putaran ke 7 moto2 pada Sirkuit Katalunya, Barcelona, Spanyol. Saat itu sedang dilakukan sesi latihan bebas.
Kejadian tersebut langsung diantisipasi untuk mengibarkan bendera merah yang berarti sesi harus dihentikan. Hal ini dikarenakan Salom melaju secara lebih cepat pada tikungan 13. Kondisi motor yang dialami sangat kencang dan harus melakukan hard braking dilanjutkan dengan kondisi aspal yang bumpy.
Salom kehilangan kendali tepatnya pada bagian depan motor ketika melakukan tikungan. Beliau terlembar dari motor dan langsung menabrak pada bantalan udara sebelum masuk ke pembatas sirkuit. Salom sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawa beliau tidak tertolong.
Sekian pembahasan terkait berbagai pembalap motogp yang meninggal saat sedang balapan. Pembalap tersebut tentu sudah melakukan yang terbaik bagi tim yang disponsori. Hal ini juga membuat seluruh dunia merasa sedih dan duka karena harus kehilangan jagoan dalam balap motogp tersebut..