Investasi Tenaga Kerja untuk Menjalankan Proyek Pemerintah

Investasi Tenaga Kerja untuk Menjalankan Proyek Pemerintah – Pemerintah melakukan banyak cara agar pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dengan baik. Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah adalah merencanakan proyek strategis pemerintah atau PSN. Proyek yang direncanakan pada masa kekuasaan presiden Jokowi ini diatur oleh PP dan pelaksanaannya dilakukan oleh pemerintah pusat, badan usaha dan pemerintah secara langsung. Proyek yang sangat membangun ini dilakukan di pulau Sumatera, Kalimantan, pulau Jawa.,Sulawesi, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara. Dana yang digunakan dalam pelaksanaan PSN berasal dari APBN, BUMN dan hasil kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dengan badan usaha. Proyek yang nilainya hingga triliunan ini tentunya membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Pemerintah menginvestasikan tenaga kerja dalam jumlah besar yang nantinya dapat diterapkan di daerah-daerah tertentu yang sedang menjalani proyek rancangan pemerintah.

Workforceinvestmentnetwork – Pemerintah menyediakan sekitar 19 juta pekerja yang nantinya akan bekerja di beberapa proyek strategis pemerintah. Hal ini dikemukakan langsung oleh Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Perekonomian. Airlangga juga menyebutkan jika ada sekitar 14 ribu pekerja yang akan terjun secara langsung pada proyek-proyek yang telah direncanakan oleh pemerintah. Kabar tersebut diungkapkannya setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden. Presiden Joko Widodo bahkan menjadi pemimpin rapat yang dilakukan secara video conference. PSN menjadi proyek yang bersifat membangun. Proyek akan dijalankan pada tahun 2020 hingga tahun 2024. Setiap tahunnya, diharapkan ada sekitar 4 juta pekerja yang turut perpartisipasi dalam pembangunan proyek. Selama periode 2020 hingga 2024, setidaknya ada 19 juta pekerja yang dapat memperoleh pekerjaan dari PSN ini.

Dari 233 proyek yang direncanakan oleh pemerintah, ada 88 proyek yang selesai dijalankan. Proyek tersebut telah menelan biaya sebesar Rp. 4.183 triliun dan tentunya membutuhkan pekerja dalam jumlah yang besar. PSN yang dilaksanakan di tahun 2020 menelan biaya sebesar Rp. 1.422 triliun. Nilai proyek tersebut juga membutuhkan tenaga kerja yang besar sehingga proyek dapat berjalan sesuai dengan rencana. Penambahan jumlah tenaga kerja dilakukan dengan cara yang beragam. Rule of thumb yang dilakukan di Konawe membutuhkan sekitar 11 ribu pekerja. Jumlah pekerja tersebut juga berdasarkan dengan program dan klaser yang disiapkan oleh pemerintah setempat. Presiden berharap jika PSN dapat menghemat devisa, menciptakan lapangan kerja yang baru dan menghasilkan ekspor. Selain di Konawe, proyek kilan di Balongan diharapkan mampu menghemat devisa negara sebanyak 12 milyar USD. Proyek ini terintegrasi dengan Petrokimia karena berkaitan dengan pengembangan kilang. Jumlah pekerja yang dibutuhkan dalam proyek di Balongan mencapai 40 ribu pekerja.

Baca juga : Investasi PSN yang Menyerap Jutaan Tenaga Kerja Baru

Industri di Brebes juga menjadi PSN yang diharapkan dapat menarik minat industri asal Jepang, Amerika dan Korea. Indramayu yang memiliki irigasi rentan menyediakan 88 ribu hektar tanah yang akan digarap oleh pemerintah. Jumlah anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3,1 triliun. Agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, pemerintah telah menginvestasikan tenaga kerja yang dibutuhkan. Penggunaan tenaga kerja tersebut dapat pula dimanfaatkan dalam menyelesaikan rehabilitasi irigasi di Purbalingga. Irigasi yang telah dibangun sejak tiga tahun lalu ini telah selesai dibangun seluas 3 ribu hektar dari 6 ribu hektar tanah yang ada. Jumlah pekerja yang dibutuhkan sekitar 595.000 pekerja. Jumlah pekerja tersebut diharapkan dalam menyelesaikan pekerjaan selama dengan baik sesuai dengan rentang hari yang telah direncanakan.